Mengingat semua yang pernah ku alami dengannya ku rasakan hal yang begitu indah dengan semua yang kujalani semasa dengannya, namun Tuhan mempunyai jalanNya sendiri, dan manusia hanya bisa merencakan untuk ke masa yang akan datang, mengingat hampir sebagian hidup ku selama berada di kota depok ini, memang terdengar seperti roman picisan memang tapi apa mau dikata lain memang seperti jalan hidup bersama yang kita kasihi, sundau gurau pun menghiasi percakapan kami melimgkupi perasaan entah apa namanya itu. mata yang selalu berbicara kepadanya ketika ku terdiam terpaku, memang agak cukup membuat lesu menjalani hidup ini meskipun hanya beberapa hari ketika kita berpisah hanya dengan hal yang tak terduga "sepele" yang membuat ku agak menyendiri untuk bertanya kepada diri sendiri "apa yang kuperbuat" "kenapa ini bisa menjadi begini" "mungkinkah sudah jalannya seperti ini? atas apa yang digariskan oleh tuhan?" kata kata itu selama sedetik dari sekarang kebelakang sering terbesit dalam ubun ubun ini, keramaian kota pun seperti kota mati menurutku, dan teman-teman yang selalu tertawa bersama nampak asing di pikiranku. keliatan berlebihan dan lenje memang tetapi siapa yang tidak pernah merasakan keadaan batin seperti ini walaupun satu detik?, memang dalam pertemanan itu ketika salah satu dari mereka sedang merasakan seperti ini jarang memang yang peka dan mengerti akan semua keadaan ini, justru sebaliknya. terdengar lucu memang tetapi siapa yang bisa tegar selama satu menit saja untuk tidak memikirkan sesuatu yang bersifat perasaan dimana ketika sedang melamun sendiri dalam ruangan kamar yang menjadi saksi tempat dimana kita melakukan semua aktifitas. sebab itu membuatku menjadi acuan motivasi untuk mempunyai kehidupan yang positif, menarik dan menyenangkan di mata ku saat ini... ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar