Mama.
dari kejauhan sana ku yakin engkau selalu menyertakan doa untuk hidupku ku disini ingin membuatmu bangga tersenyum diselimuti haru yang begitu dalam, dan kuyakin semua anak mempunyai satu visi yang sama meskipun banyak yang tak secara langsung dan khilaf ketika mereka sedang senang bersama pergaulannya yang sebagian besar diselimuti canda tawa hura-hura terkadang juga hawa nafsu ikut terlarut, senang rasanya dengan apa yang kita lakukan membuat mereka bahagia tersenyum dengan perasaan bahagia yang tidak bisa dibeli dengan materi, kuyakin itu ! . Ya terkadang larangan larangan sang mama hanya sepele tetapi itu menjadi sebuah duri yang kadang membuat kita jengkel kepada beliau memang ku sadar di dunia ini tak ada seorang mama yang menyuruh anaknya untuk berbuat yang tak pantas kita perbuat bukan ?.
bukan main rasanya kebahagian batin ini terasa ketika seorang anak mewujudkan apa yang diinginkan sang mama, ku ingin merasakan pelukan hangat dengan penuh ketulusan oleh beliau bersamaan tangan yang sudah mengeriput itu menyentuh helai demi helai rambut dari atas kepala hingga ke ujung rambut sungguh kebahagian batin yang tak ada bandingannya di dunia ini, ku rindu dengan omelan mereka ketika ku berbuat salah kemudian menasehati ku dengan penuh ketulusan, mata yang begitu berlinang di mata nya menghiasi wajahnya yang tak lama menjadi tetesan tetesan air mata yang jatuh dan membahasi wajah beliau yang sudah tak kencang itu,atas apa yang kita perbuat, sungguh ku tak tahan melihat mama seperti itu rasanya tak bisa ku ibaratkan dengan apa apa.
sekarang ku jalani hidupku sendiri dan bertempat jauh dari mama, aku ingin mendengar lagi salah satu dua kata dari sekian banyak yang sering ku dengar "aa makan a, kamu udah solat?" dengan penuh ke tulusan dari beliau. rindu rasanya perasaanku ini yang luar biasa atas semua perhatian dan kasih sayang dari beliau.
Depok 03/10/12
02:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar