Mungkin yang saya
rasakan ini sulit memang untuk digoreskan kepada secarik kertas karena rasa ini
memang berbeda dari rasa-rasa yang saya rasakan yaitu “cinta” , mungkin saat
ini saya akan mengalami yang namanya jatuh cinta lagi untuk ke sekian kalinya,
tetapi yang satu ini sangat berbeda pada yang sebelumnya, memang mengatakan
jatuh cinta tidak mudah dan memang benar cinta itu bukan kata-kata yang lumrah,
untuk cinta saat ini saya menggunakan prinsip “gengsi” kepada “dia” dan apa
yang saya harapkan “dia” pun berprasaan begitu kepada saya tapi entahlah hanya
waktu yang bisa memperlihatkan semuanya.“dia” satu
kelas dengan saya. Rambutnya sebahu, cantik (relative), kulitnya putih,
tinggi,senyumnya manis, dan apabila “dia” tertawa agak sedikit lucu memang
diliatnya bikin orang lain ketawa juga. Saya berprasaan positif kepada “dia”
kalo dia juga berprasaan sama juga dengan saya, dan saya melakukan “pdkt”
dengan cara prinsip “gengsi” yang saya fikir itu membuatnya penasaran kepada
saya. Memang ceritaku ini seperti anak SD bisanya hanya saling melirik, tapi
menurutku ini yang dianamakan “cinta” yang sesungguhnya. Mulanya sih jika saya
sedang bersamanya jantung ini biasa saja, tetapi setelah saya memulai
menanamkan rasa kepada nya dan itu dimulai pada hari ini saya menjadi agak
sedikit gugup dan inginnya menghindar ketika dia ada dihadapan saya tetapi
disisi lain saya ingin terus memandangnya, mungkin ini yang dianamakan rasa cinta
ini. Dan memang cinta itu tdak buta, dia hanya memahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar